Di dalam Kompresor pendingin , kompresor tipe piston adalah tipe yang umum, dan prinsip kerja intinya adalah dengan menggunakan batang penghubung dan poros engkol untuk menggerakkan piston ke depan dalam silinder, sehingga mencapai kompresi gas. Proses ini merupakan langkah penting dalam siklus pendingin, memastikan bahwa transisi gas refrigeran dari keadaan bertekanan rendah ke keadaan bertekanan tinggi, memberikan daya untuk seluruh sistem pendingin.
1. Peran batang penghubung dan poros engkol
Dalam kompresor pendingin tipe piston, batang penghubung dan poros engkol adalah komponen mekanis utama. Crankshaft adalah komponen berputar, biasanya digerakkan oleh motor, yang mengubah gerakan rotasi motor menjadi gerakan linier. Batang penghubung menghubungkan poros engkol dan piston, mentransmisikan gerakan rotasi crankshaft ke piston, menyebabkan piston melakukan gerakan bolak -balik dalam silinder.
2. Proses gerak piston
Ketika motor mulai, poros engkol mulai berputar. Gerakan rotasi crankshaft ditransmisikan ke piston melalui batang penghubung, menyebabkan piston melakukan gerakan bolak -balik dalam silinder. Secara khusus, saat poros engkol berputar, batang penghubung menggerakkan piston dari satu ujung silinder ke yang lain dan kemudian kembali lagi. Gerakan bolak -balik ini menyebabkan piston terus bergerak maju dan mundur dalam silinder.
3. Proses kompresi gas
Selama gerakan bolak -balik piston, ketika piston bergerak menuju satu ujung silinder, volume di dalam silinder berkurang, mengompresi gas dan meningkatkan tekanan dan suhu. Pada titik ini, gas refrigeran bertekanan rendah dan bertekanan rendah di dalam silinder dikompresi menjadi gas bertekanan tinggi suhu tinggi. Ketika piston bergerak ke ujung lain dari silinder, volume di dalam silinder meningkat, mempersiapkan siklus kompresi berikutnya.
4. Emisi gas terkompresi
Setelah gas dikompresi menjadi keadaan tinggi, tekanan tekanan tinggi, ia dikeluarkan melalui katup buang ke dalam pipa knalpot. Proses ini memberikan daya yang diperlukan untuk siklus pendingin, memungkinkan refrigeran untuk beredar di seluruh sistem dan mencapai efek pendinginan











